REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India membantah klaim Pakistan bahwa pasukan India secara khusus menargetkan kendaraan PBB di sepanjang Garis Kontrol (LoC) yang membagi wilayah sengketa Jammu dan Kashmir.
“Tuduhan Pakistan mengenai pasukan India telah diselidiki secara rinci dan terbukti tidak benar. Pasukan kami mengetahui kunjungan pengamat militer PBB di daerah itu dan tidak melakukan penembakan seperti yang dituduhkan,” papar Anurag Srivastava, juru bicara Kementerian Luar Negeri, dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri menyebutkan pasukan perbatasan India menembak "tanpa alasan" di sekitar Chirikot di Jammu dan Kashmir pada Minggu sekitar pukul 10.45 pagi (0545GMT). Chaudhri juga mengatakan bahwa para pejabat PBB dijadwalkan untuk bertemu dengan "korban pelanggaran gencatan senjata India" di desa Polas "ketika mereka diserang".
Pihak PBB juga telah mengonfirmasi insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka terkena "benda asing". Pada Ahad, Pakistan mendesak dimulainya penyelidikan transparan atas insiden yang terjadi pada kendaraan Kelompok Pengamat Militer PBB di India dan Pakistan (UNMOGIP).
Kementerian Luar Negeri India, sementara itu, mengatakan bahwa India telah "menyampaikan temuan dan pandangannya kepada pihak Pakistan".
“Alih-alih mengulangi tuduhan tak berdasar terhadap India untuk menutupi kegagalannya sendiri dalam memastikan keselamatan dan keamanan personel PBB di wilayah di bawah kendalinya, Pakistan harus secara bertanggung jawab menyelidiki kesalahannya,” kata Srivastava.