REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Negara-negara Amerika Latin mulai memberlakukan larangan perjalanan dari dan ke Inggris setelah mutasi baru Covid-19 baru ditemukan di sana.
Argentina, Cile, Kolombia, dan Peru telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penerbangan dari dan menuju negara itu di tengah kekhawatiran atas jenis virus corona yang sangat menular itu. Presiden Argentina Alberto Fernandez mengumumkan bahwa semua penerbangan ke dan dari Inggris akan ditangguhkan kecuali penerbangan British Airways yang sudah dalam perjalanan ke Buenos Aires.
"Kami hanya akan mengizinkan kedatangan satu penerbangan yang dijadwalkan tiba pada Senin jam 9.00 pagi di Bandara Internasional Ezeiza," kata pemerintah Argentina dalam sebuah pernyataan.
Penumpang dan awak penerbangan tersebut harus mematuhi karantina selama 7 hari setelah mereka memenuhi persyaratan untuk memasuki negara, yaitu tes PCR dengan hasil negatif dan asuransi Covid-19. Argentina telah melaporkan 1.547.138 kasus dan 41.997 kematian akibat Covid-19 sejauh ini, menurut data Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat.
Pemerintah Cile juga mengumumkan telah membatalkan penerbangan dari Inggris dan melarang masuknya orang asing yang berada di Inggris selama 14 hari terakhir. Warga Cile maupun warga asing yang tinggal di Cile dan telah mengunjungi Inggris dalam dua minggu terakhir harus menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Pembatasan akan mulai berlaku pada Selasa dan akan berlanjut selama dua minggu. Cile mencatat 587.993 infeksi dan 16.197 kematian sejauh ini, sementara pemerintah telah mengintensifkan pembatasan setelah kasus meningkat secara signifikan.
Presiden Kolombia Ivan Duque juga mengumumkan langkah serupa pada Ahad.
"Mulai besok, penerbangan dari Kolombia ke Inggris dan dari Inggris ke Kolombia ditangguhkan. Dan siapa pun yang tiba di negara dan sebelumnya berada di Inggris dalam 14 hari terakhir akan ditempatkan dalam isolasi 14 hari," kata Duque. Jumlah kasus di negara itu sejauh ini telah mencapai 1.507.222.
Sementara itu, Peru mencabut izin penerbangan langsung dari Inggris yang diberikan sejak 15 Desember. Pemerintah Ekuador memberlakukan syarat uji antigen cepat pada penumpang yang datang dari Inggris, Australia, Afrika Selatan, dan negara-negara Uni Eropa karena mutasi baru Covid-19.
Presiden Meksiko Andrés Manuel Lopez Obrador mengatakan pada Senin (20/12) bahwa Kementerian Kesehatan sedang menganalisis apakah akan mempertahankan atau menghentikan penerbangan dari Inggris.