REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan melaporkan lebih dari 2.000 kasus virus Covid-19 baru, tak lama setelah mengalami penurunan kasus pada awal pekan ini. Hal itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan Pakistan pada Rabu (23/12).
Menurut kementerian, jumlah total infeksi di negara itu mencapai 440.787 dengan 2.142 kasus baru pada Rabu. Hampir 35.620 tes dilakukan selama sehari terakhir.
Negara Asia Selatan berpenduduk 220 juta orang itu telah mendaftarkan 1.792 kasus pada Senin, sedangkan 1.704 pada Selasa (22/12). Pakistan juga mencatat 84 kematian terkait virus baru, sehingga total pasien meninggal menjadi 9.557. Sejauh ini, 415.352 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.
Setidaknya 2.419 pasien berada dalam kondisi kritis di seluruh negeri, kata Kementerian Kesehatan. Untuk menahan gelombang kedua, otoritas kesehatan Pakistan telah memberlakukan kembali karantina di zona yang terkena virus, bersama dengan larangan menggelar pertemuan publik dan demonstrasi.
Pada Selasa, Dr Faisal Sultan, asisten khusus perdana menteri layanan kesehatan nasional, mengatakan Pakistan akan menerima pengiriman pertama vaksin virus corona pada Maret tahun depan karena pemerintahnya sedang bernegosiasi dengan tiga perusahaan farmasi.