Kamis 24 Dec 2020 08:40 WIB

Putin dan Macron Bahas Nagorno-Karabakh Melalui Telepon

Presiden Rusia dan Prancis memastikan kesiapannya untuk berkoordinasi lebih jauh seputar kawasan - Anadolu Agency

Presiden Rusia dan Prancis memastikan kesiapannya untuk berkoordinasi lebih jauh seputar kawasan  - Anadolu Agency
Presiden Rusia dan Prancis memastikan kesiapannya untuk berkoordinasi lebih jauh seputar kawasan - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Berbicara melalui telepon, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa mendiskusikan situasi di wilayah Nagorno-Karabakh, demikian penjelasan Kremlin. Putin menegaskan kondisi di wilayah itu telah membaik dan kesepakatan 9 November sedang dipenuhi, kata Kremlin dalam pernyataan tertulis.

Kedua pemimpin itu menegaskan kesiapan bersama mereka untuk koordinasi lebih lanjut pada berbagai aspek masalah Nagorno-Karabakh dalam kelompok OSCE Minsk, tambah pernyataan itu.

Baca Juga

Hubungan antara bekas republik Soviet di Armenia dan Azerbaijan telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.

Bentrokan baru meletus pada 27 September dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada 44 hari kemudian. Baku membebaskan beberapa kota strategis dan hampir 300 permukiman dan desa dari pendudukan Armenia selama ini.

Donbas

Putin dan Macron juga membahas masalah Ukraina Timur, menunjukkan rencana mengaktifkan inisiatif untuk implementasi perjanjian Minsk 2015 dan keputusan yang diadopsi pada KTT Normandia pada 9 Desember 2019.

Pihak Rusia menekankan bahwa Donbas harus diberi status khusus dan "Formula Steinmeier" harus dimasukkan dalam undang-undang Ukraina, dan kedua belah pihak setuju untuk melanjutkan pekerjaan sebagai bagian dari Format Normandia.

Pada tahun 2014, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina, sebuah tindakan yang secara luas dipandang ilegal oleh komunitas internasional, termasuk Turki dan PBB.

Kyiv juga menyalahkan Moskow atas kekerasan separatis di wilayah Donbas timur, yang berbatasan dengan Rusia. Kedua pemimpin juga membahas situasi di Suriah dan Libya. Mereka juga menekankan perlunya menggabungkan inisiatif untuk melindungi kesepakatan nuklir Iran.

 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/putin-dan-macron-bahas-nagorno-karabakh-melalui-telpon/2085878
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement