REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Rusia telah mengirim 300 instruktur militer ke Republik Afrika Tengah atas permintaan negara tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Rusia Selasa.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya, kementerian Rusia menyatakan keprihatinan serius atas pergerakan kelompok paramiliter di Afrika Tengah, dengan mengatakan tindakan mereka yang "menyerang dengan tujuan mengacaukan situasi dalam negeri dan mengganggu proses pemilihan".
Kementerian juga mencatat bahwa komunitas internasional mengutuk tindakan kelompok bersenjata, yang dapat mengancam pemilihan presiden Republik Afrika Tengah, dan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB di negara tersebut, MINURCAT, telah mengambil peran dalam memukul mundur paramiliter tersebut.
Juga dicatat bahwa MINURCAT dapat diperkuat dengan penempatan kembali sebagian dari Misi PBB di Republik Sudan Selatan (UNMISS).
"Rusia, sebagai bagian dari bantuannya ke Bangui dalam memperkuat kemampuan pertahanan Republik Afrika Tengah, segera merespons permintaan kepemimpinannya dan mengirim 300 instruktur tambahan untuk melatih anggota tentara nasional," kata kementerian itu.