Rabu 30 Dec 2020 12:30 WIB

Tiga Jenderal Turki Disebut Pemain Kunci Perang Karabakh

Jenderal Turki disebut berperan penting atas kemenangan Azerbaijan di Karabakh.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Asap dan api terlihat setelah penembakan oleh artileri Azerbaijan di Stepanakert, wilayah separatis Nagorno-Karabakh, Selasa, 3 November 2020. Pertempuran sengit yang melibatkan artileri berat, roket, dan pesawat tak berawak telah berkecamuk meskipun upaya internasional berulang kali untuk mengakhiri permusuha
Foto: AP/STR
Asap dan api terlihat setelah penembakan oleh artileri Azerbaijan di Stepanakert, wilayah separatis Nagorno-Karabakh, Selasa, 3 November 2020. Pertempuran sengit yang melibatkan artileri berat, roket, dan pesawat tak berawak telah berkecamuk meskipun upaya internasional berulang kali untuk mengakhiri permusuha

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Jurnalis Turki yang berada di pengasingan Cevheri Guven mengungkapkan nama-nama dan aktivitas tiga jenderal Turki yang berperan penting atas kemenangan Azerbaijan dalam perang di Nagorno-Karabakh. Sudah banyak diketahui kemenangan Azerbaijan tak terlepas dari drone dan rudal canggih yang dibeli dari Israel, Turki dan Rusia.

Sekitar 200 penasihat militer dari Turki dan ribuan tentara bayaran dari Suriah disebut telah membantu Azerbaijan memenangkan perang melawan Armenia tersebut. Namun laporan video Guven adalah yang pertama mengenai peran jenderal-jenderal Turki di pertempuran yang pecah 27 September lalu itu.

Baca Juga

Media Armenia di Amerika Serikat (AS) Asbarez melaporkan tokoh-tokoh militer Turki yang terlibat dalam pertempuran Nagorno-Karabakh, yakni Letnan Jenderal Sheref Ongay, Mayor Jenderal Bahtiyar Ersay, dan Mayor Jenderal Goksel Kahya. Asbarez mengaitkan kehadiran petinggi militer Turki ini di Nagorno-Karabakh dengan pemecatan Deputi Wakil Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan Azerbaijan Kolonel Jenderal Nejmeddin Sadikov.  

Seperti dilansir dari Asbarez, Rabu (30/12) sumber Rusia dan Azerbaijan mengatakan Sadikov dituduh berkhianat dan bekerja sama dengan intelijen militer Rusia. Ia dilaporkan ditangkap usai dipecat. Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyangkal laporan tersebut.

Namun Sadikov tidak pernah terlihat lagi sejak berita pemecatannya mencuat. Sadikov lahir Dagestan dan berasal dari Lezgin. Bahasa Azerbaijannya buruk dan kabarnya ia memiliki sepupu yang menjabat di Angkatan Bersenjata Rusia di  Gumri, Armenia.

Sementara itu Sheref Ongay adalah Komandan Tertinggi Ketiga Angkatan Bersenjata Turki yang bermarkas di Erzingan. Ia mengendalikan perang di Nagorno-Karabakh. Ongay lulus dari akademi militer tahun 1982 dan menjabat di berbagai unit militer sejak saat itu.

Mayor Jenderal Bahtiyar Ersay pernah dipenjara karena terlibat dalam skandal Operasi Sledgehammer. Tapi ia diampuni dan dibebaskan. Kemungkinan karena ia memberikan nama-nama partisipan lain dalam konspirasi tersebut.

Ia dipromosikan sebagai Brigade Jenderal yang mengawasi Brigade Komando Kedua yang berperang melawan pemberontak Kurdi di sebelah timur Turki. Sekarang ia Kepala Operasi Komando Pasukan Darat Turki. Ersay berada di Nagorno-Karabakh selama perang Azerbaijan-Armenia berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement