Senin 04 Jan 2021 16:34 WIB

Risiko Penundaan Dosis Kedua Vaksin Covid-19

Penundaan dosis kedua vaksin Covid-19 bisa picu masalah besar.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Selebritas asal Inggris Lionel Blair, 92, menerima vaksin Covid-19 Pfizer-BioNtech di pusat vaksin NHS yang didirikan di lapangan pacuan kuda di Epsom, Inggris, Rabu 16 Desember 2020. Jadwal pemberian dosis kedua vaksin di Inggris bergeser akibat aturan baru dari Pemerintah.
Foto:

Untuk melakukan kontak, bahkan dengan dua ribu pasien lanjut usia atau rentan, menurut Dr Vautrey, akan membutuhkan tim yang terdiri dari lima staf di tempat praktik sekitar sepekan. Itu tidak dapat dilakukan.

Dr Vautrey mengatakan, BMA akan mendukung praktik yang menghormati perjanjian yang ada dengan masyarakat terdaftar untuk vaksinasi lanjutan. BMA menyerukan Pemerintah untuk melakukan hal yang sama.

"Pemerintah harus melihat bahwa adalah benar bahwa pemesanan yang ada untuk anggota tertua dan paling rentan dari masyarakat kita dihormati, dan juga harus secepat mungkin menerbitkan alasan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pendekatan barunya," jelasnya.

Asosiasi Dokter telah menulis kepada Menteri Kesehatan Matt Hancock dan JCVI yang menguraikan kekhawatiran mereka hari ini. Dalam sebuah cuitan, mereka mengatakan memiliki keprihatinan yang nyata dan serius tentang perubahan mendadak pada rezim vaksin Pfizer.

"Ini merusak proses persetujuan sekaligus sama sekali gagal mengikuti ilmu pengetahuan," kata Asosiasi Dokter.

Namun, Hancock mengatakan, proses baru itu akan memungkinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan vaksin lebih cepat dan membantu negara keluar dari pandemi pada musim semi.

"Ini berita yang sangat baik untuk mempercepat peluncuran vaksin. Ini membawa hari kita bisa mendapatkan hidup kita kembali normal." kata Hancock.

Kesenjangan 12 pekan dalam rejimen pemberian dosis, menurut Hancock, penting karena itu berarti bahwa mereka dapat memberikan dosis pertama ke lebih banyak orang dengan lebih cepat dan mereka dapat memperoleh perlindungan dari dosis pertama yang diberikan kepada Anda.

Apalagi para ilmuwan dan regulator telah melihat data dan menemukan bahwa masyarakat telah mendapatkan apa yang mereka sebut 'perlindungan yang sangat efektif' dari dosis pertama.

"Dosis kedua masih penting, terutama untuk perlindungan jangka panjang, tetapi itu berarti bahwa kita akan dapat memvaksinasi lebih banyak orang lebih cepat daripada sebelumnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement