REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Belgia mempercepat program vaksinasi di panti wreda. Tempat yang bertanggung jawab lebih dari setengah kematian Covid-19 di negara itu.
Pemerintah Belgia dibanjiri kritikan lambatnya proses vaksinasi Covid-19. Senin (4/1) Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke mengatakan setiap pekan pemerintah akan memberikan 87 ribu suntikan vaksin untuk penghuni dan staf panti wreda.
Di stasiun radio RTL, Vandenbroucke mengatakan Belgia mengambil pendekatan hati-hati dalam memberikan vaksin dan menjadikan keamanan menjadi hal prioritas. Ia menambahkan negara itu juga menghadapi masalah logistik.
Sebab vaksin Pfizer-BioNTech membutuhkan suhu udara yang sangat dingin. Vandenbroucke mengatakan sejauh ini ia cukup puas dengan angka vaksinasi. Belgia sudah memvaksin sekitar 85 persen penghuni panti wreda di negara itu.
Bulan lalu organisasi hak asasi manusia (HAM), Amnesty International mengatakan pihak berwenang Belgia 'mengabaikan' ribuan orang lanjut usia yang meninggal dunia di panti wreda selama pandemi virus korona. Hal ini disampaikan usai Amnesty melakukan penyelidikan terhadap apa yang mereka sebut 'pelanggaran HAM'.
Pekan lalu pihak berwenang Belgia mengatakan 27 orang lanjut usia meninggal dunia di panti wreda selama gelombang wabah usai perayaan hari Santo Nikolas. Belgia yang menjadi salah satu negara paling terdampak pandemi Covid-19 di Eropa melaporkan 19 ribu kematian terkait virus korona.