Selasa 05 Jan 2021 20:32 WIB

Kazakhstan Selesaikan Akreditasi Pengamat Asing untuk Pemilu

Pengamat asing akan memantau jalannya pemilu di Kazakhstan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemandangan ibu kota Kazakhstan.
Foto: Istimewa
Pemandangan ibu kota Kazakhstan.

REPUBLIKA.CO.ID, NUR SULTAN – Komisi Pemilihan Umum Pusat (CEC) Kazakhstan telah menyelesaikan akreditasi pengamat dari organisasi internasional dan negara asing untuk pemilihan Parlemen yang akan datang. Anggota Komisi Pemilihan Pusat, Anastasia Schegortsova mengatakan pada Senin setelah pertemuan CEC, pemilihan regular deputi dari Mazhilis Parlemen dan Maslikhats akan berlangsung pada 10 Januari.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan partai politik, lembaga demokrasi dan hak asasi manusia (OSCE/ODIHR), dan persemakmuran negara-negara merdeka (CIS) secara virtual. CEC mengadopsi resolusi tentang akreditasi pengamat dari organisasi internasional dan negara asing. Ketua CEC, Berik Imashev mencatat hasil pertemuan itu adalah masalah akreditasi pemerhati organisasi internasional dan negara asing menjadi pertimbangan dalam tujuh pertemuan CEC.

Sementara itu, Schegortsova menyebut untuk periode 29 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, 24 pemantau dari 4 organisasi internasional dan tujuh negara asing juga diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Pusat dari Kementerian Luar Negeri untuk diakreditasi. Sebanyak 398 pengamat telah diakreditasi.

Dari jumlah tersebut, ada 322 pengamat dari sepuluh organisasi internasional. Jika diuraikan orang-orangnya, 48 dari Sidang Antar Parlemen CIS, 179 dari Komite Eksekutif CIS, empat dari Organisasi Kerja Sama Islam, 42 dari Kantor OSCE untuk Lembaga Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, sembilan dari Majelis Parlemen OSCE, 15 dari Organisasi Kerjasama Shanghai, tujuh orang Dewan Kerjasama Negara-negara berbahasa Turki, tujuh orang Majelis Parlemen dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, sembilan dari Majelis Parlemen negara-negara berbahasa Turki, dan dua Delegasi Uni Eropa ke Kazakhstan.

Dilansir New Europe, Selasa (5/1), 76 pengamat terakreditasi dari 31 negara seperti Yordania, Kyrgyzstan, Maladewa, Moldova, Turki, Azerbaijan, Armenia, Indonesia, Uzbekistan, Rusia, Rumania, India, Filipina, Hongaria, Spanyol, Norwegia, Prancis, Swiss, Polandia, Ceko Republik, Italia, Estonia, Ukraina, Jerman, Belgia, Palestina, Inggris Raya, Mongolia, Swedia, Kanada, dan Finlandia.

Sesuai dengan Undang-Undang Konstitusi Tentang Pemilu di Republik Kazakhstan, akreditasi pemantau negara asing dan organisasi internasional berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat atau lima hari sebelum hari pemungutan suara, yaitu tanggal 4 Januari pukul 18.00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement