REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin mengatakan pada Selasa (5/1) bahwa Rusia dan Jerman sedang membicarakan kemungkinan produksi vaksin Covid-19 bersama.
Dalam percakapan telepon, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel membahas masalah yang terkait dengan kerja sama produksi vaksin.
"Kerja sama ini dalam memerangi pandemi virus corona, dengan penekanan pada kemungkinan prospek produksi bersama vaksin," demikian pernyataan Kremlin, dilansir di Anadolu Agency, Selasa (5/1).
Belum ada kesepakatan konkret, tetapi Merkel dan Putin setuju untuk melanjutkan kontak tentang masalah antara kementerian kesehatan kedua negara dan badan-badan khusus.
Pihak Jerman belum merilis pernyataan tentang percakapan tersebut. Jerman pada akhir Desember memulai vaksinasi massal menggunakan vaksin yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech di Jerman.
Hingga akhir pekan lalu, Rusia telah memvaksinasi 800.000 orang di seluruh negeri menggunakan vaksin Sputnik V.
Lebih dari 85,77 juta kasus telah dilaporkan di seluruh dunia, termasuk lebih dari 48,24 juta pemulihan, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS. Rusia memiliki jumlah total infeksi sekitar 3,28 juta, sedangkan Jerman sekitar 1,79 juta infeksi.