Rabu 06 Jan 2021 09:46 WIB

Denmark: Suntikan Vaksin Kedua Bisa Enam Pekan Berikutnya

Pedoman aslinya hanya berjarak 3 sampai 4 pekan dari suntikan pertama dan kedua.

Rep: Lintar Satria/ Red: Andi Nur Aminah
Kendaraan berbaris untuk mengangkut pengiriman pertama vaksin penyakit coronavirus Pfizer-BioNTech (COVID-19), di Statens Serum Institut di Kopenhagen, Denmark, Sabtu, 26 Desember 2020.
Foto: AP/Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix
Kendaraan berbaris untuk mengangkut pengiriman pertama vaksin penyakit coronavirus Pfizer-BioNTech (COVID-19), di Statens Serum Institut di Kopenhagen, Denmark, Sabtu, 26 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Pihak berwenang kesehatan Denmark mengatakan akan menunggu selama enam pekan sebelum memberikan dosis kedua vaksin virus korona. Tapi mereka mengatakan pedoman aslinya hanya memberi jarak tiga hingga empat pekan dari suntikan pertama dan kedua.

Kepala Otoritas Kesehatan Denmark Soeren Brostroem mengatakan lembaganya dan Badan Obat-obatan Denmark sudah meneliti data vaksin. Denmark bagian dari Uni Eropa.

Baca Juga

Artinya mereka sudah menggelar program vaksinasi massal virus korona sejak 27 Desember lalu. Seperti negara-negara Uni Eropa lainnya Denmark menggunakan vaksin dari Pfizer-BioNTech yang membutuhkan dua suntikan.

"Kami dapat melihat dokumentasi antar suntikan dapat jeda hingga enam pekan, kami akan menambah hal dalam pedoman terbaru kami," kata Brostroem pada kantor berita Denmark, Ritzau, Selasa (5/1).

"Bila lebih lama dari enam pekan, kami tidak melihat bukti ilmiah Anda terlindungi dengan pasti," tambahnya.

Inggris yang berusaha memvaksin orang sebanyak mungkin dalam waktu singkat mengizinkan pihak berwenang memberikan jeda 12 hingga 21 hari dari suntikan pertama dengan yang kedua. Para ilmuwan dan pemerintah di seluruh dunia masih memperdebatkan hal tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement