Konsumen yang telah membeli es krim Tianjin Daqiaodao Food Company diminta untuk melaporkan kesehatan dan pergerakan mereka ke komunitas setempat. Kabarnya, es krim terbuat dari susu bubuk asal Selandia Baru dan bubuk whey dari Ukraina.
Menurut Johns Hopkins University, China telah mengalami 4.979 kematian secara total, dengan Komisi Kesehatan negara itu menyalahkan peningkatan infeksi baru-baru ini pada pelancong dan barang impor dari luar negeri.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus virus hidup pada kemasan tampaknya langka dan terisolasi. Sementara itu, Dr Stephen Griffin, ahli virologi dari University of Leeds menyebut, temuan tersebut tak perlu membuat panik.
"Kemungkinan besar virus itu berasal dari seseorang, tanpa mengetahui detailnya, saya pikir ini cuma insiden terbatas," tuturnya kepada Sky News.