REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemimpin minoritas Senat dari Partai Republik Mitch McConnell mengusulkan penundaan jadwal persidangan pemakzulan mantan presiden Donald Trump, Kamis (21/1) waktu setempat. Dia sudah menyampaikan secara langsung tentang usulan tersebut kepada Pemimpin Mayoritas dari fraksi Partai Demokrat, Chuck Schumer.
McConnell membuat jadwal yang rencananya persidangan akan dilanjutkan di Senat setelah 13 Februari. "Saya telah mengirimkan timeline yang diusulkan untuk fase pertama dari percobaan pemakzulan yang akan datang kepada Pemimpin Mayoritas Chuck Schumer dan berharap untuk terus mendiskusikan dengannya," ujar McConnell seperti dilansir laman TASS, Jumat (22/1).
Dia mengatakan, Partai Republik mengharapkan proses persidangan penuh dan adil. McConnell menyarankan agar House of Representative AS menunda jadwal persidangan pemakzulan dan menyerahkan pasal pemakzulan Trump ke majelis tinggi pada 28 Januari.
Dia juga meminta waktu dua pekan untuk pengacara Trump menyiapkan pembelaan dan menyiapkan tanggapan secara tertulis. Menurut rencana McConnel, prosesnya sendiri harus dimulai setelah 13 Februari.
"Mengingat kecepatan proses House yang belum pernah terjadi sebelumnya, jadwal yang kami usulkan untuk tahap awal mencakup jumlah waktu tambahan yang sederhana dan masuk akal bagi kedua belah pihak untuk mengumpulkan argumen mereka sebelum Senat mulai mendengarkannya," ujar pemimpin minoritas itu menekankan.
Sementara itu, Schumer dilaporkan Reuters tengah meninjau permintaan Partai Republik untuk menunda dimulainya sidang pemakzulan mantan presiden Trump. Seorang juru bicara Schumer mengatakan, pemimpin mayoritas telah menerima proposal itu Kamis (21/1) sore waktu setempat. "Kami akan meninjau dan membahasnya dengan McConnell," kata juru bicara itu.
Terdapat laporan yang menyatakan House akan mengirimkan berkas pemakzulan Trump pada Jumat (22/1) waktu setempat. Menurut anggota Senat dari fraksi Partai Demokrat, Dick Durbin, jika berkas pemakzulan Trump sudah diterima, maka persidangan akan dimulai dalam satu atau dua hari mendatang.