Sabtu 23 Jan 2021 11:40 WIB

Varian Baru Corona Lebih Mematikan daripada Virus Awalnya?

Varian baru virus corona dari Inggris disebut lebih menular dan lebih mematikan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Jamaah masjid Al Abbas Islamic Center, Balsal Heath,  Birmingham Inggris menerima suntikan vaksin Covid-19, Kamis (21/1). Vaksin Covid-19 diyakini tetap manjur untuk varian baru virus penyebab Covid-19.
Foto:

PM mengaku telah diberi tahu bahwa selain menyebar lebih cepat, ada beberapa bukti varian baru terkait dengan tingkat kematian yang lebih tinggi. Tingkat infeksi yang ada juga sangat tinggi.

Boris memperingatkan jumlah kematian akan terus meningkat, setidaknya untuk beberapa waktu mendatang. Satu dari sepuluh orang dewasa sekarang divaksinasi, sementara 40.261 kasus Covid baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir dan 1.401 kematian.

Fisikawan Patrick Vallance menyatakan, varian dominan baru itu "jelas mengkhawatirkan". Strain baru, yang pertama kali ditemukan di Kent, sudah lebih mudah ditularkan daripada virus yang lebih dulu ada. Artinya, menginfeksi lebih banyak orang di Inggris.

Vallance mengatakan bahwa 13 atau 14 orang per 1000 akan mati karena strain baru dibandingkan dengan sekitar 10 dari strain lama. Belum banyak informasi tentang varian Afrika Selatan dan Brasil serta tingkat kematiannya. Namun, kemungkinan lebih mengkhawatirkan dan kurang rentan terhadap vaksin.

“Itu pasti lebih memprihatinkan dan kami perlu terus melihatnya dan mempelajarinya,” tambahnya.

Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, vaksin kemungkinan 50 persen kurang efektif terhadap strain Afrika Selatan yang baru. Dia mengatakan, ada "bukti di domain publik" yang menunjukkan varian baru lebih tahan terhadap suntikan, tetapi para ilmuwan masih melakukan pengujian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement