The Hill melaporkan bahwa Trump merupakan penggemar berat minuman berkarbonasi. Tombol merah itu dipasang di meja kerja untuk memastikan minuman favoritnya terhidang tiap kali Trump menginginkannya.
Saat tombol ditekan, pelayan akan hadir membawakan minuman bersoda tersebut. Trump kabarnya mengonsumsi minuman soda 12 kaleng sehari.
Mantan asisten Gedung Putih, Chris Sims, menulis dalam bukunya tahun 2019 bertajuk Team of Vipers mengatakan bahwa Trump juga memakai tombol merah itu sebagai cara untuk mengerjai tamu dengan mengatakan bahwa itu merupakan tombol peluncur nuklir.
"Sekonyong-konyong dia menekan tombol. Tidak yakin dengan apa yang dilakukan Trump, para tamu saling pandang dengan alis terangkat. Beberapa saat kemudian, seorang pelayan masuk ke ruangan membawa gelas berisi Diet Coke dengan nampan perak, dan Trump pun terbahak-bahak," kata Sims.