REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Mesir akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Ahad diawali dengan penyuntikan pada kalangan staf medis. Demikian kata Presiden Abdel-Fattah al-Sisi dalam pernyataan yang direkam pada Sabtu (23/1).
Pada Jumat, Mesir mencatat 748 kasus baru dan 52 kematian. Namun, pejabat kesehatan mengatakan jumlah tersebut sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena tingkat pengujian virus corona relatif rendah dan tidak termasuk hasil tes pribadi.
Mesir pada Desember menerima pengiriman pertama vaksin yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).
Mesir akan mendapatkan 40 juta botol melalui aliansi vaksin GAVI untuk 20 juta orang, atau 20 persen dari 100 juta penduduk, kata menteri kesehatan pekan lalu.