REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) berjanji membantu Arab Saudi mempertahankan wilayahnya dari berbagai serangan. Hal ini diungkapkan dalam pernyataan yang disampaikan beberapa hari usai kelompok Houthi di Yaman melancarkan serangan udara yang mengincar Riyadh.
"Amerika Serikat dengan keras mengecam serangan terbaru terhadap Riyadh, Arab Saudi, kami sedang mengumpulkan informasi, tapi tampaknya serangan ini mencoba mengincar warga sipil, serangan semacam itu melanggar hukum internasional dan merusak semua upaya mempromosikan perdamaian dan stabilitas," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS, Ned Price dalam pernyataannya seperti dikutip Al Arabiya, Senin (25/1).
Koalisi Arab berhasil menghalau serangan rudal atau drone yang meluncur di atas ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Al Arabiya melaporkan serangan itu diluncurkan kelompok Houthi. "Saat kami bekerja untuk menurunkan ketegangan di kawasan melalui jalur diplomasi, termasuk mengakhiri perang Yaman, kami juga akan membantu pertahanan mitra kami Arab Saudi dari serangan-serangan di wilayahnya dan meminta pertanggung jawaban mereka yang mencoba merusak stabilitas," tambah Price.
Pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump menetapkan Houthi sebagai kelompok teroris asing. Presiden AS yang baru Joe Biden mengatakan akan meninjau penetapan tersebut.