REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada Senin (25/1) mengajukan protes resmi ke Washington setelah Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow membagikan postingan untuk mendukung demonstrasi pembebasan politisi oposisi Alexey Navalny.
Berbicara kepada saluran TV Rusia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Moskow memandang postingan ini sebagai "campur tangan langsung terhadap urusan dalam negeri kami".
"Rusia memprotes keras postingan media sosial oleh kedutaan AS," kata Zakharova, sambil mengklaim bahwa beberapa media AS telah menyebarkan "berita palsu" terkait Rusia.
Puluhan ribu orang berkumpul di Rusia pada akhir pekan untuk memprotes penahanan Navalny dan menuntut pembebasannya segera. Banyak pendukung tokoh oposisi ditahan di tengah tindakan keras polisi atas demonstrasi tersebut.