Rabu 27 Jan 2021 17:32 WIB

Studi Sebut Separuh Penduduk New Delhi Miliki Antobodi Covid

New Delhi, India tengah menuju kekebalan kawanan (herd immunity).

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Covid-19
Foto:

Sementara itu, Kementerian Kesehatan India melaporkan sebanyak 634.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di New Delhi hingga Rabu (27/1). Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa jumlah total kasus mungkin dapat mencapai lebih dari 10 juta.

Angka dari survei terbaru juga merupakan sero-prevalensi tertinggi yang ditemukan di New Delhi sejak wabah COVID-19 dan para ahli melihat ini sebagai tanda kota semakin dekat untuk mencapai kekebalan kawanan. Shobha Broor, mantan kepala mikrobiologi di All Indian Institute of Medical Sciences (AIIMS), mengatakan kepada Express bahwa survei tersebut menunjukkan bahwa ada banyak kasus infeksi virus tanpa gejala di Ibu Kota negara Asia Selatan tersebut, sehingga herd immunity telah semakin dekat.

Broor mengatakan bahwa jumlahnya mungkin naik hingga 70 persen di putaran berikutnya karena lebih banyak orang yang akan divaksinasi pada saat itu. Kehadiran antibodi tidak akan mempengaruhi upaya vaksinasi yang sedang berlangsung dalam hal apa pun.

“Mereka yang telah mengembangkan antibodi dapat melanjutkan dan mengambil suntikan karena vaksin akan semakin meningkatkan respons,” jelas Broor.

Survei serologis dimaksudkan untuk memeriksa prevalensi suatu penyakit dalam suatu populasi, dengan mendeteksi adanya antibodi spesifik terhadap virus. Tes serologis dilakukan untuk mendiagnosis infeksi dan penyakit autoimun. Ini juga dapat dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang telah mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement