REPUBLIKA.CO.ID, EDIRNE - Ilmuwan Turki mengatakan pada laju pemanasan global saat ini, suhu global dapat meningkat secara substansial pada akhir abad ini.
Dalam pidato yang diselenggarakan oleh Clean Energy Foundation (TEMEV) pada Selasa, Doganay Tolunay, insinyur kehutanan di Universitas Istanbul, memperingatkan bahwa suhu dapat naik hingga 6 derajat Celcius pada tahun 2100 karena pemanasan global.
Tolunay mencatat bahwa dunia secara bertahap menjadi semakin hangat sejak 1850 dan peningkatan suhu rata-rata memperoleh momentum dari 1980-an dan seterusnya serta menyebabkan suhu ekstrem pada 2016, 2019 dan 2020.
“Dulu, kenaikan suhu rata-rata terjadi cukup lambat. Perubahan suhu satu derajat Celcius membutuhkan waktu ratusan tahun,” ujar dia.
Namun, menurut Tolunay, peningkatan tersebut mulai terjadi dalam periode yang jauh lebih singkat. "Dengan demikian, dunia kemungkinan akan menjadi 2 derajat Celcius lebih hangat pada 2050 dan 6 derajat Celcius lebih hangat pada akhir abad ini," tambah dia.
Dia menekankan bahwa menyusutnya kawasan pertanian dan hutan akibat urbanisasi yang cepat dan konsumsi bahan bakar fosil yang terus meningkat setelah Revolusi Industri adalah faktor utama di balik pemanasan global.