REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Italia telah menghentikan penjualan ribuan rudal ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), karena keterlibatan mereka dalam konflik Yaman. Hal ini secara resmi diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio pada Jumat (29/1).
“Hari ini saya mengumumkan bahwa pemerintah telah mencabut otorisasi yang sedang berjalan untuk ekspor rudal dan bom pesawat ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,” ujar Di Maio, dilansir Aljazirah, Sabtu (30/1).
“(Ini) tindakan yang kami lakukan untuk menyampaikan pesan perdamaian yang jelas datang dari negara kami. Bagi kami, penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah komitmen yang tidak bisa dipatahkan," kata Di Maio, yang tidak menyebut Yaman tetapi merujuk pada konflik di sana ketika memerintahkan penangguhan awal pada Juli 2019.
Jaringan Perdamaian dan Perlucutan Senjata Italia memuji keputusan tersebut sebagai "langkah bersejarah". Mereka memperkirakan akan ada lebih dari 12.700 pesanan persenjataan yang dibatalkan. Menurut kelompok tersebut, penjualan yang dibatalkan tersebut bernilai lebih dari 400 juta euro, yang sebelumnya telah disepakati pada 2016 di bawah pemerintahan mantan Perdana Menteri Matteo Renzi.