Pemerintahan militer akan tetap melanjutkan kebijakan mengatasi pandemi Covid-19 yang sebelumnya dijalankan oleh pemerintahan Suu Kyi. Selain itu, Hlaing juga akan mengambil langkah untuk meningkatkan ekonomi yang terkena dampak pandemi, terutama sektor pertanian.
Kudeta militer menjadi pukulan besar bagi seluruh rakyat Myanmar. Harapan mereka untuk menuju jalan demokrasi yang stabil telah pupus. Pada Selasa (2/2) malam, puluhan orang berkumpul di Yangon dan membunyikan klakson mobil serta memukul panci dan wajan.
Aksi tersebut merupakan bagian dari protes terhadap kudeta militer. Mereka menyerukan agar Suu Kyi dan tahanan lainnya dibebaskan. Selain itu, sekitar 3.000 orang pendukung militer juga menggelar demonstrasi di pusat kota.