Pada Selasa lalu, militer Myanmar memperingatkan warga untuk tidak mengunggah rumor apa pun di media sosial yang dapat memicu kerusuhan dan menyebabkan ketidakstabilan. Separuh dari 53 juta populasi Myanmar diketahui menggunakan Facebook.
Penyelidik hak asasi manusia (HAM) PBB pernah menyebut bahwa ujaran kebencian di Facebook telah memainkan peran kunci dalam mengobarkan kekerasan di Myanmar, termasuk terhadap etnis Rohingya yang tinggal di Negara Bagian Rakhine. Facebook sebelumnya mengatakan terlalu lambat untuk bertindak dalam mencegah informasi yang salah dan kebencian di negara tersebut.
sumber : Reuters
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement