REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Presiden Alberto Fernandez telah meminta rekan sejawatnya dari Rusia, Vladimir Putin, "untuk menjamin pasokan" vaksin Sputnik V Covid-19 Rusia ke Argentina dan wilayah Amerika Latin.
Pada Selasa (2/2), para pemimpin kedua negara berbicara melalui telepon selama 30 menit, di mana Putin mengatakan kepada Fernandez bahwa Rusia meningkatkan produksi Sputnik V "sehingga Argentina bisa menerima volume vaksin yang disepakati".
Fernandez berterima kasih kepada Institut Gamaleya Rusia dan Dana Rusia atas upaya mereka dalam memasok Sputnik V. Menurut presiden Argentina, kampanye vaksinasi di negaranya berjalan dengan "sangat baik".
Baik Fernandez dan Wakil Presiden Cristina Fernandez de Kirchner telah menerima dosis pertama dari vaksin tersebut. Selain permintaan untuk menjamin pasokan vaksin, kedua presiden juga membahas situasi epidemiologi kedua negara.
Putin juga mengundang Fernandez untuk mengunjungi Rusia, dan Fernandez mengiyakannya karena menurutnya "hubungan kedua negara adalah prioritas". Fernandez juga mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat "multilateralisme".
Baca juga : Polisi Myanmar Tahan Suu Kyi karena Kasus Impor Ilegal
Dalam perbincangan tersebut, Menteri Luar Negeri Felipe Sola dan Penasihat Presiden Cecilia Nicolini, turut hadir. Argentina telah mengandalkan vaksin Sputnik V Rusia dan telah menerima tiga kiriman dari Moskow dengan total sekitar 820.000 dosis.
Pengiriman vaksin ke Argentina masih kurang dari lima juta dosis yang diperkirakan akan diterima pada akhir Januari.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins Univeristy, Argentina, dengan populasi hampir 45 juta jiwa, telah melaporkan hampir lebih dari 1,9 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 48.000 kematian.