PBB mengatakan bulan lalu mereka menerima laporan pada dua pekan pertama bulan Januari sudah 12 warga Suriah dan Irak tewas dibunuh di kamp al-Hol. Kamp pengungusi yang menampung pengungsi dalam negeri dan keluarga anggota ISIS.
Ní Aoláin mengatakan Kanada, Finlandia, dan Kazakhstan telah repatriasi beberapa warga negara mereka. Ia menyambut baik 'pemulangan' tersebut.
Ia membandingkan nasib perempuan dan anak-anak itu dengan para tahanan yang 'ditahan secara ilegal' oleh AS di Guantanamo Bay tanpa pernah resmi didakwa. "Perempuan dan anak-anak pendobrak yang tepat untuk ketakutan negara dan masyarakat, mereka objek kebencian, ejekan dan aib," kata Ní Aoláin.