Jumat 12 Feb 2021 08:11 WIB

Junta Militer Myanmar Minta Pegawai Negeri Kembali Bekerja

Min Aung Hlaing juga minta warga hentikan demonstrasi untuk hindari penyebaran covid.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
 Demonstran berbaris selama protes terhadap kudeta militer baru-baru ini di Yangon, Myanmar, Kamis (11/2). Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing meminta pegawai negeri untuk kembali bekerja.
Foto: AP
Demonstran berbaris selama protes terhadap kudeta militer baru-baru ini di Yangon, Myanmar, Kamis (11/2). Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing meminta pegawai negeri untuk kembali bekerja.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing meminta pegawai negeri untuk kembali bekerja pada Kamis (11/2). Dia juga mendesak orang-orang menghentikan demonstrasi untuk menghindari penyebaran virus corona yang meluas. 

Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyampaikan protes untuk pertama kalinya di depan umum. Dia menuding ada orang-orag yang tidak bermoral dibalik gerakan pembangkangan sipil yang diikuti oleh petugas medis, guru, pekerja kereta api, dan pegawai pemerintah. 

Baca Juga

“Mereka yang sedang jauh dari tugas diminta segera kembali menjalankan tugasnya untuk kepentingan negara dan rakyat tanpa memusatkan perhatian pada emosi,” ujar Min Aung Hlaing. 

Pada Kamis (11/2) ratusan pekerja memenuhi jalan-jalan di ibu kota Naypytiaw dan meneriakkan slogan-slogan antijunta. Mereka membawa spanduk yang mendukung pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi. 

“Sungguh lelucon! Dia pasti benar-benar sedang delusi karena meminta orang-orang yang memprotesnya untuk kembali bekerja," kata salah satu pengguna Twitter, yang diidentifikasi sebagai Nyan Bo Bo, menanggapi pernyataan Min Aung Hlaing. 

Baca juga : Militer Myanmar Minta Bantuan Junta Thailand

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement