Ahad 14 Feb 2021 10:46 WIB

Hujan Salju 'Mengubur' Kota Moskow

Hujan salju mengganggu transportasi hingga menunda penerbangan di Rusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
 Hujan salju lebat telah mengubur kota Moskow dalam tumpukan salju yang sangat besar.
Foto: AP/Darko Vojinovic
Hujan salju lebat telah mengubur kota Moskow dalam tumpukan salju yang sangat besar.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW  -- Hujan salju lebat telah mengubur kota Moskow dalam tumpukan salju yang sangat besar. Kondisi ini mengganggu transportasi, menunda penerbangan, dan menyulitkan pejalan kaki yang menantang angin kencang dan suhu minus 15 Celcius.

Hujan salju mulai turun pada Kamis (11/2) malam dan diperkirakan akan berakhir pada Ahad (14/2). Layanan darurat Rusia menyarankan warga untuk menjauh dari pohon, memperingatkan hembusan angin dengan kecepatan 18 meter per detik (40 mph).

Baca Juga

"Ini badai salju yang nyata, Armageddon salju, kiamat salju. Ini bukan peringatan latihan, tapi peringatan pertempuran," kata perwakilan dari layanan cuaca Fobos, Evgeny Tishkovetsm dikutip kantor berita negara, RIA, sebelum hujan salju dimulai dilansir dari reuters, Ahad (14/2).

Ada beberapa penundaan penerbangan di bandara di Moskow, kota berpenduduk lebih dari 12 juta orang. Tidak seperti biasanya di akhir pekan, lalu lintas macet di banyak tempat. Untuk mengatasi tersebut, kantor Walikota Moskow, menyatakan sekitar 60.000 orang bekerja untuk membersihkan jalan.

Pada Sabtu (13/2) pagi, Fobos melaporkan, kedalaman salju di kota itu mencapai 56 sentimeter. Peristiwa ini hampir melampaui rekor tertinggi 60 cm untuk akumulasi salju pada 13 Februari.Moskow mengalami rekor hujan salju selama 12 Februari memecahkan rekor sebelumnya pada tahun 1973.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement