REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badan Antariksa Eropa (ESA) membuka lowongan untuk astronaut baru khusus perempuan dan penyandang disabilitas. Mereka akan bergabung dalam bisi ke Bulan dan Mars.
ESA mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan keragaman dalam krunya yang saat ini memiliki 26 astronot permanen dan cadangan. Namun, ESA memperingatkan bahwa astronot yang baru diharapkan memiliki kualifikasi yang tinggi.
Proses rekrutmen akan berlangsung mulai 31 Maret dan para pendaftar akan mengikuti seleksi selama delapan minggu. Para kandidat yang terpilih nantinya harus menjalani proses seleksi yang sulit hingga Oktober 2022.
"Kandidat harus siap secara mental untuk proses ini," ujar Kepala Penerimaan Talent ESA, Lucy van der Tas.