REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Perhubungan Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan akan mencegah penerbangan El Al Israel mendarat di bandara AS. Upaya itu dilakukan jika Israel terus mencegah pesawat AS mendarat di Israel.
Menurut Saluran TV Israel 12, menyatakan Departemen Transportasi AS menuntut agar Israel mengizinkan maskapai penerbangan AS untuk menerbangkan penerbangan penyelamatan bagi warga Israel yang terdampar di negara itu. Washington tidak mengizinkan maskapai nasional El Al untuk melaksanakan misi tersebut.
Laporan itu menyatakan, Washington mengatakan kepada Tel Aviv, keputusannya mengizinkan maskapai penerbangan Israel memindahkan penumpang yang terlantar kembali adalah pelanggaran perjanjian penerbangan antara kedua negara. Pemerintahan Joe Biden mengirim pesan ke Israel bahwa maskapai kedua negara harus diizinkan untuk menerbangkan rute tersebut untuk mencegah potensi krisis antara kedua belah pihak.
Dalam laporan itu menunjukkan bahwa Israel takut negara lain, termasuk Inggris, akan mengambil langkah yang sama. Kementerian Perhubungan akan menggelar pertemuan darurat untuk membahas masalah tersebut.
Israel melarang penerbangan penumpang masuk dan keluar negara itu mulai 25 Januari. Upaya itu sebagai bagian dari penguncian nasional untuk membantu membendung penyebaran virus corona.