Senin 22 Feb 2021 20:00 WIB

Senjata Inggris Perpanjang Keterlibatan Arab Saudi di Yaman

Penjualan senjata Inggris membantu pasukan Arab Saudi mengebom Yaman

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Reruntuhan sisa perang di Kota Sana
Foto:

Berdasarkan Yemen Data Project yang melacak pengeboman di Yaman sekitar 10 persen dari 125 serangan udara koalisi Arab Saudi yang tercatat pada bulan Januari lalu mengincar pemukiman rakyat sipil dan hanya 13 persen yang mengenai target militer. Sisanya belum diketahui. Selama perang berlangsung sudah sekitar 8.750 warga sipil yang tewas dalam serangan udara.

Diperkirakan 80 persen serangan udara koalisi Arab Saudi dilakukan dalam keadaan 'dinamis'. Artinya saat pesawat tempur mereka melihat peluang untuk menembak target pemberontak Houthi dari udara. Dengan mengisi ulang bahan bakar di udara pesawat tempur koalisi Arab Saudi dapat berada di atas zona pertempuran lebih lama untuk mencari target.

"Inggris menjalankan salah satu rezim pengendalian penjualan senjata paling ketat di dunia, pemerintah mengambil tanggung jawab ekspor dengan serius dan dengan melakukan asesmen yang ketat semua lisensi ekspor sesuai kriteria perizinan yang ketat," kata juru bicara pemerintah Inggris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement