REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Uni Eropa membantah laporan bahwa telah mengancam akan mengurangi bantuan yang diberikan kepada Otoritas Palestina (PA) jika tidak mengadakan pemilihan, Senin (22/2).
"Kami terkejut dengan apa yang diberitakan di beberapa media… tidak ada komentar atau pernyataan dari Uni Eropa mengenai hal ini," kata juru bicara Uni Eropa di Palestina, Shadi Othman, dalam pernyataan tertulis singkat yang dikirimkan ke Anadolu Agency.
Penyiar resmi Israel, Kan, sehari sebelumnya mengatakan bahwa para pejabat Eropa telah mengirim pesan kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Dalam pesan itu menyatakan bahwa jika pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada Mei dibatalkan, dukungan Eropa yang diperkirakan mencapai 600 juta euro akan dipotong atau dikurangi.
"Situasi di mana Uni Eropa dan negara-negara Eropa terus memompa jutaan orang ke dalam Otoritas Palestina tanpa proses demokrasi dan reformasi, tidak dapat dilanjutkan," ujar laporan tersebut mengutip para pejabat dan diplomat.