REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI membantah kabar yang beredar bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi berkunjung ke Myanmar. Namun, juru bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, Menlu membuka opsi untuk melakukan kunjungan ke Naypyidaw, meski bukan dalam waktu-waktu sekarang.
"Menlu RI membuka opsi untuk kunjungan ke Naypyidaw untuk mencari solusi di tingkat kawasan dalam hal ini ASEAN," ujar Faizasyah dalam pengarahan media secara virtual, Rabu (24/2).
Dia mengatakan, bahwa rencana kunjungan Menlu ke Myanmar masih disusun dengan terus mempertimbangan perkembangan situasi politik maupun demonstrasi di negara tersebut. Oleh karena kondisi di Myanmar masih tidak stabil, maka saat ini atau dalam waktu dekat bukanlah merupakan waktu tepat untuk ke Myanmar.
"Melihat perkembangan situasi yang ada saat ini dan konsultasi dari sejumlah negara ASEAN lainnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke Myanmar," ujar Faizasyah.
Rakyat Myanmar hingga kini masih terus melakukan aksi massa menolak kudeta militer, menuntut pembebasan para tokoh politik, dan meminta hasil pemilu November lalu dihormati. Setidaknya tiga pengunjuk rasa meninggal ditembak aparat sejauh ini.
Baca juga : Menlu Myanmar, Thailand, dan Indonesia Dilaporkan Bertemu