REPUBLIKA.CO.ID, IZMIR -- Pasukan keamanan Turki menangkap 130 tentara selama operasi yang berpusat di Provinsi Izmir Barat.
Mereka ditangkap karena diduga terafiliasi dengan Organisasi Teroris Fetullah (FETO) yang dituding mendalangi upaya kudeta pada 2016. Operasi diluncurkan di 47 provinsi di negara itu setelah Kepala Kantor Kejaksaan Umum di Izmir mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 148 tersangka, 103 di antaranya masih bertugas.
Para tersangka diduga menjalin komunikasi dengan "imam rahasia" FETO melalui telepon umum. Dua belas tersangka berasal dari angkatan darat, 47 dari angkatan udara, 18 dari angkatan laut, 38 dari satuan gendarmerie, dan 19 dari penjaga pantai.
Empat belas tersangka adalah lulusan sekolah militer yang dibubarkan setelah upaya kudeta. FETO dan pemimpinnya yang berbasis di Amerika Serikat, Fetullah Gulen, merancang upaya kudeta pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 251 orang tewas dan 2.734 terluka.
Ankara juga menuding FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi lembaga-lembaga Turki, khususnya militer, polisi, dan pengadilan.