Sabtu 27 Feb 2021 02:38 WIB

Ketidakadilan Membayangi Paspor Vaksinasi

Paspor vaksinasi akan meningkatkan kesenjangan karena belum semua mendapatkan vaksin.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Friska Yolandha

Berdasarkan kebijakan tersebut, nama dapat dirilis ke kementerian pendidikan, tenaga kerja, urusan sosial dan layanan sosial, serta pemerintah daerah. Dengan tujuan memungkinkan badan-badan ini untuk mendorong orang mendapatkan vaksinasi.

Pemerintah menarik kerinduan emosional untuk ditemani orang lain di pasar luar ruangan (mall), di konser seperti Geffen dan di tempat lain.

"Dengan Green Pass, pintu terbuka untuk Anda, Anda bisa pergi ke restoran, berolahraga di gym, melihat pertunjukan,” kata pengumuman pada 21 Februari, hari di mana sebagian besar perekonomian dibuka kembali setelah enam pekan tutup.

Kemudian muncul pertanyaan di tengah pencarian global untuk menaklukkan pandemi Covid-19 yang telah membuat ekonomi tertatih-tatih dan menewaskan hampir 2,5 juta orang. "Bagaimana cara mendapatkan izin? Pergi dan dapatkan vaksinasi sekarang,"

Sesederhana itu di Israel, yang memiliki cukup vaksin untuk menyuntik semua orang yang berusia di atas 16 tahun. Meskipun pemerintah telah dikritik karena hanya berbagi vaksin dalam jumlah kecil dengan warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pekan ini bahwa dia bermaksud mengirim kelebihan vaksin ke beberapa sekutu negara itu. Jaksa Agung Israel mengatakan pada Kamis malam bahwa rencana tersebut telah dibekukan sementara, dia meninjau legalitasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement