Selasa 02 Mar 2021 10:41 WIB

Kanada: Vaksin AstraZeneca Tidak untuk 65 Tahun ke Atas

Regulator Kanada mengizinkan vaksin AstraZeneca disuntikkan pada orang usia 18 tahun.

Seorang perawat bersiap untuk memberikan dosis vaksin AstraZeneca. Komite Penasihat Nasional Kanada untuk Imunisasi pada Senin (1/3) merilis pedoman baru yang menyarankan orang yang berusia 65 tahun ke atas tidak disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Foto: Jung Yeon-je /Pool via AP
Seorang perawat bersiap untuk memberikan dosis vaksin AstraZeneca. Komite Penasihat Nasional Kanada untuk Imunisasi pada Senin (1/3) merilis pedoman baru yang menyarankan orang yang berusia 65 tahun ke atas tidak disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Komite Penasihat Nasional Kanada untuk Imunisasi pada Senin (1/3) merilis pedoman baru yang menyarankan orang yang berusia 65 tahun ke atas tidak disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca. Hal itu dilakukan karena kurangnya informasi tentang kemanjuran pada kelompok usia tersebut.

Vaksin itu diizinkan oleh regulator obat Health Canada pada Jumat (26/2) untuk disuntikkan kepada orang berusia 18 tahun dan yang lebih tua. Rekomendasi komite tidak mengikat, tetapi dapat memengaruhi rencana vaksinasi provinsi.

Baca Juga

Keputusan Health Canada mencatat bahwa data uji klinis yang tersedia terlalu terbatas untuk memperkirakan secara andal seberapa baik vaksin bekerja pada orang berusia 65 tahun ke atas. Tetapi, badan itu juga mengatakan "bukti nyata yang muncul di dunia" di tempat-tempat yang sudah mulai menggunakan vaksin menunjukkan potensi manfaat dan tidak ada masalah keamanan.

Sebuah studi pendahuluan tentang program vaksinasi Skotlandia yang diterbitkan minggu lalu menunjukkan bahwa suntikan AstraZeneca sangat efektif dalam mencegah infeksi parah di sana. Di Jerman, saran untuk menggunakan vaksin hanya untuk orang di bawah 65 tahun telah menyebabkan rendahnya penggunaan dosis yang tersedia.

Baca juga : China akan Keluarkan Laporan Pelanggaran HAM Amerika Serikat

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement