Situasi tersebut dibicarakan oleh Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, selama panggilan telepon Kamis (25/2). "Presiden Biden dan Kenyatta membahas krisis kemanusiaan dan hak asasi manusia yang memburuk di wilayah Tigray Ethiopia dan kebutuhan untuk mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut dan memastikan akses kemanusiaan," menurut pernyataan Gedung Putih.
Wilayah Tigray telah menjadi tempat pertempuran sejak November. Ketika Ahmed mengumumkan operasi militer melawan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) yang tuduh menyerang kamp-kamp militer federal.
Pasukan pemerintah menguasai ibu kota regional, Mekele, pada akhir November. Namun, TPLF berjanji untuk bertempur dan bentrokan terus berlanjut di negara Tanduk Afrika itu, sehingga menghambat upaya pengiriman bantuan kemanusiaan.