Sabtu 13 Mar 2021 15:51 WIB

WHO Setujui Penggunaan Vaksin Johnson & Johnson

WHO sebelumnya menyetujui vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Vial vaksin Johnson & Johnson
Foto:

Berbeda dengan Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca, Johnson & Johnson hanya memerlukan satu dosis dalam proses vaksinasi. Aylward mengatakan, Covax, yang bekerja sama dengan aliansi vaksin Gavi, memiliki kesepakatan untuk menerima lebih dari 500 juta dosis vaksin Johnson & Johnson.

“Apa yang kami coba lakukan adalah bekerja dengan perusahaan untuk memajukannya sedini mungkin. Kami berharap setidaknya pada bulan Juli kami memiliki akses ke dosis yang dapat kami luncurkan, bahkan lebih awal," kaya Aylward.

Kepala ilmuwan Johnson & Johnson Paul Stoffels mengatakan pihaknya berharap dapat memproduksi hingga 3 miliar dosis vaksin tahun depan Sebelumnya perusahaan tersebut berjanji menyuplai 1 miliar dosis secara global pada akhir 2021. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement