Berbeda dengan Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca, Johnson & Johnson hanya memerlukan satu dosis dalam proses vaksinasi. Aylward mengatakan, Covax, yang bekerja sama dengan aliansi vaksin Gavi, memiliki kesepakatan untuk menerima lebih dari 500 juta dosis vaksin Johnson & Johnson.
“Apa yang kami coba lakukan adalah bekerja dengan perusahaan untuk memajukannya sedini mungkin. Kami berharap setidaknya pada bulan Juli kami memiliki akses ke dosis yang dapat kami luncurkan, bahkan lebih awal," kaya Aylward.
Kepala ilmuwan Johnson & Johnson Paul Stoffels mengatakan pihaknya berharap dapat memproduksi hingga 3 miliar dosis vaksin tahun depan Sebelumnya perusahaan tersebut berjanji menyuplai 1 miliar dosis secara global pada akhir 2021.