Rabu 24 Mar 2021 13:35 WIB

Empat Pemilu dalam 2 Tahun Rusak Kepercayaan Publik Israel

Presiden Israel mendesak masyarakat untuk menggunakan suara mereka

Red: Nur Aini
Presiden Israel Reuven Rivlin pada Selasa (23/3) mengatakan empat putaran pemilihan dalam dua tahun terakhir berdampak buruk pada kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi Israel.
Presiden Israel Reuven Rivlin pada Selasa (23/3) mengatakan empat putaran pemilihan dalam dua tahun terakhir berdampak buruk pada kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi Israel.

 

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Presiden Israel Reuven Rivlin pada Selasa (23/3) mengatakan empat putaran pemilihan dalam dua tahun terakhir berdampak buruk pada kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi Israel.

Baca Juga

"Saya memberikan suara untuk terakhir kalinya sebagai presiden, tetapi juga sebagai warga negara yang peduli," kata Presiden Rivlin setelah memberikan suaranya dalam pemilihan parlemen Israel pada Selasa (23/3).

Rivlin akan mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden Israel tahun ini, dan anggota parlemen Israel akan memilih presiden lain untuk masa jabatan tujuh tahun yang tidak dapat diperbarui.

Rivlin mendesak rakyatnya untuk menggunakan suara, dengan mengatakan, "Tidak ada cara lain selain itu."

Pada Selasa pagi, tempat pemungutan suara (TPS) dibuka di seluruh wilayah Israel untuk pemilihan parlemen dan TPS buka sampai jam 10 malam waktu setempat. Otoritas pemilu Israel mengumumkan bahwa 6.578.084 warga Israel saat ini memenuhi syarat untuk memilih.

Di tengah ketidaksepakatan di antara partai negara itu, Israel telah menggelar pemilu empat kali berturut-turut dalam dua tahun terakhir. Pemilu putaran kelima juga diprediksi akan digelar jika kebuntuan dalam pembentukan pemerintahan masih tetap berlanjut.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/empat-pemilu-dalam-2-tahun-rusak-kepercayaan-publik-israel/2185965
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement