REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Para menteri luar negeri negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) melakukan pertemuan di Brussels, Belgia, pada Rabu (24/3). Mereka membahas hubungan aliansi dengan Rusia.
"Hari ini kita semua menghadapi tantangan yang sama dengan Rusia. Baik NATO maupun Uni Eropa tidak memiliki semua alat untuk merespons, tetapi bersama-sama kita dapat saling melengkapi,” ujar Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam pidato sambutannya, dikutip laman Anadolu Agency.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan Rusia telah menjadi negara yang semakin otoriter. Moskow pun disebut kerap melakukan serangan siber.
Borrell mencatat Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi pada pejabat tingkat tinggi Rusia. "Kita harus melihat saluran komunikasi dengan Rusia," katanya, menambahkan bahwa Rusia adalah tetangga yang berbahaya yang memiliki kepentingan bersama seperti perjanjian nuklir dengan Iran atau perubahan iklim.