REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Inchcape Shipping Services mengatakan, bahwa kapal kargo the Ever Given telah diapungkan kembali dan saat ini sedang diamankan, Senin (29/3). Hal itu meningkatkan ekpektasi bahwa jalur air vital di Terusan Suez akan kembali dibuka.
"Kapal berhasil diapungkan kembali pada pukul 04.30 waktu setempat dan sedang diamankan saat ini," tulis Inchape, penyedia layanan kelautan global di Twitter.
Layanan pelacakan kapal VesselFinder juga telah mengubah status kapal yang sedang berlangsung di situs webnya. Kapal kargo Ever Given sepanjang 400 meter kandas secara diagonal berubah arah di bagian selatan kanal akibat angin kencang pada Selasa pagi. Kapal raksasa itu memblokade jalur Terusan Suez yang menghentikan lalu lintas pada rute pengiriman terpendek antara Eropa dan Asia.
Sekitar 15 persen lalu lintas pelayaran dunia melewati kanal Suez. Dengan adanya kapal The Ever Given yang memblokade jalur, ratusan kapal pun masih menunggu untuk lewat begitu penyumbatan berhasil diatasi.
Ketua Suez Canal Authority (SCA) Osama Rabie pada Ahad (28/3) mengatakan, setidaknya 369 kapal menunggu untuk transit di kanal. Kapal-kapal tersebut termasuk puluhan kapal kontainer, kapal curah, kapal tanker minyak, dan kapal gas alam cair (LNG) atau gas alam cair (LPG).
Lembaga Leth Mesir menuliskan pernyataan melalui Twitter bahwa kapal raksasa Ever Given sebagian telah diapungkan kembali. Namun masih menunggu konfirmasi resmi dari SCA.
SCA sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa operasi penarikan untuk membebaskan kapal telah dilanjutkan. Tim penyelamat Terusan Suez mengintensifkan penggalian dan pengerukan pada Ahad dan berharap air pasang akan membantu mereka melepaskannya.
Harga minyak mentah turun setelah berita kapal itu diapungkan kembali. Minyak mentah Brent turun 1 dolar AS per barel menjadi 63,67 dolar AS. Manajer teknis kapal Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM) tidak segera menanggapi permintaan komentar.