Selasa 30 Mar 2021 13:49 WIB

Diplomat China Ejek Trudeau 'Anjing Pengikut' Setia AS

Trudeau dianggap sosok yang bersalah atas rusaknya hubungan diplomatik China-Kanada.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Foto:

Ledakan kemarahan diplomat terjadi ketika Kanada, AS, Inggris, dan Uni Eropa meningkatkan kritik mereka terhadap perlakuan terhadap Muslim Uighur di wilayah Xinjiang. Pekan lalu, kelompok negara itu menjatuhkan sanksi kepada pejabat China atas pelanggaran hak asasi manusia.

Sebagai tanggapan, China memberikan sanksi pembalasan terhadap anggota parlemen oposisi Kanada Michael Chong, seorang kritikus setia terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. Chong kemudian mengatakan, bahwa dia bermaksud untuk "memakai [sanksi] sebagai lencana kehormatan".

Kementerian luar negeri Kanada juga mengutuk sanksi tersebut dan menyebutnya sebagai "serangan" terhadap kebebasan berekspresi. Kemudian, ketegangan Kanada dan China meningkat tentang upaya lebih dari dua tahun pembebasan warga negara Kanada Michael Kovrig dan Michael Spavor, yang menurut pejabat Kanada adalah korban diplomasi sandera China.

Pembebasan Meng Wanzhou

Sementara itu, China menuntut pembebasan eksekutif Huawei Meng Wanzhou, yang ditangkap di Vancouver atas surat perintah penangkapan AS pada 2018. Baik Kovrig dan Spavor belum lama ini menghadapi persidangan karena spionase di pengadilan China. Tidak ada putusan yang diberikan dan persidangan tertutup itu secara luas dikritik oleh para diplomat.

Meng dengan sengit menentang ekstradisinya ke AS yang membuat kasus ini bakal lama. Para ahli mengatakan, China semakin frustrasi atas penahanannya dan bersedia mengambil tindakan tegas untuk menjamin pembebasan Meng.

Selain menyerang Trudeau, Li menggunakan Twitter untuk menyerang kemerdekaan peradilan Kanada. Dia menyebut keputusan Ottawa untuk menghormati permintaan ekstradisi dan menangkap eksekutif telekomunikasi Meng sebagai "hal kotor". Dia mengatakan, bahwa Kanada, bukan Cina adalah "penyandera".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement