REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kota perbatasan China, Ruili, akan memvaksinasi seluruh penduduknya yang berjumlah 300 ribu orang, Jumat (2/4). Wilayah yang dilanda wabah baru Covid-19 akan melaksanakan program tersebut selama lima hari.
Saluran penyiran negara Cina CCTV menunjukkan orang-orang berbaris dan mendapatkan vaksinasi di kota dengan 16 kasus telah dikonfirmasi sejak Selasa(30/3). Sebanyak 12 dari mereka adalah orang China dan empat lainnya adalah warga negara Myanmar.
Seorang pejabat Partai Komunis di Ruili mengatakan bahwa 159 ribu dosis vaksin telah tiba di kota. Ini adalah pertama kalinya Cina mencoba memvaksinasi seluruh kota sebagai tanggapan terhadap wabah baru. Langkah tersebut dilakukan saat pemerintah meningkatkan program vaksinasi nasional.
Rekaman televisi menunjukkan jalan-jalan kosong ketika para pejabat memerintahkan orang-orang untuk melakukan karantina di rumah dan menutup bisnis yang tidak penting. Kota itu juga mengatakan, akan memperketat pengawasan di sekitar perbatasan untuk mencoba menghentikan siapa pun yang menyeberang secara ilegal dari Myanmar.
China sebagian besar telah memberantas penularan lokal Covid-19. Negara ini pun dengan cepat melakukan tindakan ketat setiap kali kluster baru muncul.