REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Nguyen Xuan Phuc telah secara resmi dilantik sebagai presiden Vietnam di Hanoi, Senin (5/4). Dia sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri selama lima tahun dan berhasil membuat Vietnam menangani pandemi virus korona.
Phuc berusia 66 tahun ini adalah perdana menteri Vietnam selama lima tahun terakhir. Dia sukses dalam menjaga ekonomi dan tanggapannya terhadap Covid-19 pemerintahnya mendapat pujian di dalam dan luar negeri.
Setelah pemungutan suara rahasia pada Senin, Phuc mencetak suara maksimum di antara hampir 500 anggota majelis nasional. Phuc adalah satu-satunya kandidat yang dicalonkan sebagai presiden. Ini karena Nguyen Phu Trong yang menjabat sejak 2018 mengundurkan diri.
Sebelum pengumuman tersebut, Majelis Nasional mengatakan ini adalah pertama kalinya seorang perdana menteri dinominasikan untuk posisi presiden. Setelah pengambilan sumpah, Phuc mengatakan, merasa beruntung dan terhormat untuk diberi posisi itu.
Vietnam dijalankan oleh Partai Komunis dan secara resmi dipimpin oleh sekretaris jenderal partai, presiden, dan perdana menteri. Keputusan penting dibuat oleh politbiro beranggotakan 18 orang.
Negara ini saat ini berada di tengah-tengah transisi kepemimpinan dua kali dalam satu dekade. Trong yang berusia 76 tahun terpilih kembali pada Januari sebagai sekretaris jenderal partai. Para pemimpin politbiro biasanya diharapkan pensiun pada usia 65, tetapi Vietnam telah mengubah aturan usia untuk keduanya.
Phuc akan menunjuk pengganti untuk peran perdana menteri pada Senin malam. Sumber pemerintah yang dikutip dari Aljazirah, mengatakan bahwa posisi itu akan diberikan kepada Pham Minh Chinh mantan wakil menteri keamanan publik berusia 62 tahun.