REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua serikat untuk polisi Capitol mendesak Kongres Amerika Serikat untuk meningkatkan keamanan di sekitar Capitol Hill pascaserangan baru-baru ini yang menewaskan seorang polisi. Serangan ke Capitol Hill memberikan tekanan cukup dalam buat petugas.
"Serangan ini, menyusul kericuhan 6 Januari, telah membuat kami terguncang," ungkap Gus Papathanasiou.
Dia mengatakan Kepolisian Capitol hanya memiliki sekitar 233 petugas, yang kemungkinan akan terus berkurang karena beberapa dari mereka akan segera pensiun.
William Evans, yang telah bekerja di Capitol selama 18 tahun, meninggal setelah seorang penyerang menabrakkan kendaraan ke dirinya dan petugas lain di Capitol pada Jumat lalu.
Tersangka, Noah Green, 25, dinyatakan tewas setelah petugas menembakinya.
"Kami merasa sangat kehilangan atas kepergian Evans. Pada tahun ini saja, kami sudah kehilangan dua rekan kami," ujar Papathanasiou.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/polisi-minta-kongres-as-perketat-keamanan-gedung-capitol/2198626
Pada 6 Januari, menjelang pelantikan Presiden Joe Biden, pendukung mantan pesiden Donald Trump menyerbu gedung Capitol dan membuat kerusuhan.
Akibatnya, sekitar 80 petugas terluka parah akibat kerusuhan tersebut. "Beberapa dari petugas yang terluka mungkin tidak akan pernah kembali bertugas," jelas dia.