REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Juru bicara Istana kepresidenan Filipina Harry Roque menyatakan Presiden Rodrigo Duterte dalam keadaan sehat. Ia membantah kabar Duterte terjangkit Covid-19 usai para staf di sekitarnya terinfeksi virus.
"(Presiden) Tetap bugar dan sehat untuk usianya," kata Roque dalam sebuah pernyataan dilansir dari Arab News pada Jumat (9/4).
Roque sempat mengumumkan bahwa 126 anggota tim keamanan presiden dinyatakan positif Covid-19. Namun, ia memilih berterimakasih kepada rakyat Filipina karena telah menyuarakan kepedulian mereka.
"Rakyat mengharapkan kekuatan dan kesehatan Presiden karena selama ini dia terus menjalankan fungsinya sebagai kepala pemerintahan," ujar Roque.
Mantan asisten Duterte yang menjadi Senator Christopher Go juga mengumumkan bahwa presiden telah dites negatif dalam tes usap terbarunya pada pekan lalu. Ia menekankan presiden dites Covid-19 secara teratur.
"Anda tidak perlu khawatir, tetapi kami tidak bisa mengambil risiko. Sejauh ini, dengan belas kasihan Tuhan, dia negatif (dari Covid-19) berdasarkan tes usap terakhirnya," ujar Go.
Pada Rabu (7/4), Go memposting tiga foto yang menunjukkan presiden duduk di hadapannya di meja yang dipenuhi dokumen. Postingannya seolah membantah viralnya tagar #NasaanAngPangulo (di mana presiden?) yang menjadi tren baru di media sosial.
Tagar itu menyusul pengumuman Roque pada Selasa bahwa presiden telah membatalkan pidato mingguannya kepada publik yang dijadwalkan untuk hari itu. Duterte terakhir kali terlihat di depan umum pada 29 Maret ketika dia menyambut sejumlah vaksin Covid-19 yang diperoleh dari China.
Ikuti Whatsapp Channel Republika