REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Pemerintah provinsi Sindh di Pakistan selatan meluncurkan kampanye vaksinasi untuk menyuntik narapidana berusia 50 tahun ke atas. Langkah itu sebagai bagian dari kampanye vaksinasi yang diharapkan dilakukan provinsi lain.
Penjara Pusat Karachi menjadi tempat vaksinasi itu diluncurkan setelah hampir seperempat populasi penjara dinyatakan positif mengidap virus corona (Covid-19) Juni lalu. Penjara, dengan kapasitas 2.400 narapidana, saat ini menampung 5.000 narapidana.
"Covid-19 adalah bencana terbesar yang dihadapi manusia saat ini. Kami bangga dengan pemerintah Sindh, yang telah mengambil tindakan yang efektif dan tepat waktu," kata Inspektur Jenderal Penjara di Pakistan, Kazi Nazir Ahmad dilansir dari Arab News pada Jumat (9/4).
Ahmad menambahkan departemen penjara adalah yang pertama di negara itu yang mulai memvaksinasi narapidana dan staf penjara. Upaya itu bertujuan untuk menyuntik 1.882 narapidana dan 641 staf penjara di seluruh penjara di Sindh.
Penjara di Pakistan sangat padat. Narapidana rentan tidak hanya karena mereka tinggal di lingkungan berisiko tinggi di gedung-gedung tua dan berventilasi buruk, tetapi juga karena mereka sering memiliki kondisi kesehatan yang memperburuk prognosis jika mereka jatuh sakit.