REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Empat anak harimau Bengal lahir di Kebun Binatang Nasional Kuba di Havana. Kelahiran empat anak harimau itu terjadi pada 12 Maret setelah mencoba proses pengembangbiakkan selama 20 tahun.
Empat anak harimau Bengal tersebut lahir dari harimau Bengal betina bernama Fiona, dan harimau Bengal jantan bernama Garfield. Uniknya, dari empat anak harimau yang lahir itu, satu diantaranya adalah harimau putih yang langka. Harimau putih adalah variasi genetik dari harimau Bengal yang berwarna oranye.
"Proses kelahiran berjalan normal dan semuanya berjalan lancar. Dia (Fiona) mulai menjalankan perannya sebagai ibu," ujar spesialis harimau di Kebun Binatang Nasional Kuba, Angel Cardero.
Keempat anak harimau itu belum diberi nama. Selain itu, jenis kelamin mereka juga tidak diumumkan. Ribuan harimau pernah menjelajah hutan di Bangladesh, India, dan Nepal. Namun jumlah mereka mulai turun menjadi sekitar 2500 ekor. Populasi harimau Bengal semakin terkikis akibat perburuan liar, dan penggundulan hutan.
“Semua kelahiran di kebun binatang itu penting, tetapi kami lebih mementingkan kelahiran ketika hewan yang terancam punah lahir karena kami tahu kami membantu spesies ini agar tidak menghilang dari dunia,” kata Cordero.
Cordero mengaku bangga karena Kuba dapat terlibat dalam penyelamatan hewan yang terancam punah. “Kuba adalah negara kecil dengan sedikit sumber daya, jadi kami senang terlibat dalam segala hal yang baik untuk dunia," ujarnya.
Tiga dari sembilan subspesies harimau dunia punah pada abad lalu. Banyak ilmuwan percaya bahwa subspesies keempat yaitu harimau Cina Selatan, sudah punah secara fungsional.