REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Kasus positif dan kematian Covid-19 Pakistan tembus rekor. Ahad (18/4) negara Asia Selatan itu mengumumkan dalam 24 jam terakhir kasus positif bertambah 6.127 dan kasus kematian terkait virus corona bertambah 149.
Lonjakan kasus infeksi dan kematian ini terjadi di tengah gelombang ketiga wabah virus corona. Anadolu Agency melaporkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan angka positif dan kematian di Pakistan hari ini tertinggi sejak Juni 2020.
Pada 20 Juni tahun lalu, Pakistan mengumumkan 6.604 kasus infeksi dan 153 kasus kematian. Provinsi Punjab yang menjadi provinsi terkaya dan terbesar di Pakistan menjadi titik gelombang ketiga.
Provinsi itu bertanggung jawab atas 50 persen dari total kasus infeksi dan kematian dalam 24 jam terakhir. Provinsi Khyber Pakhtunkhwa menjadi provinsi kedua sebagai penyumbang kasus infeksi dan kematian terbanyak.
Total kasus kematian di Pakistan sudah mencapai 16.243, sementara total kasus infeksi sebanyak 756.285. Saat ini, masih ada sekitar 80.559 kasus yang masih aktif dan 659.483 pasien dinyatakan sembuh.
Pemerintah dan pejabat kesehatan negara itu memperingatkan bila kecepatan infeksi bertahan selama dua pekan ke depan maka situasinya dapat semakin buruk. Sementara sistem kesehatan negara yang kurang baik akan semakin kewalahan.
Kementerian Kesehatan Pakistan mengatakan ventilator dan ranjang oksigen di sekitar 90 persen rumah sakit distrik sudah terisi. Islamabad sudah menerima jutaan dosis vaksin Covid-19 dari berbagai negara.
Beberapa pekan kedepan mereka akan mempercepat program vaksinasi. Sejauh ini baru 1,4 juta dari 210 juta penduduk yang sudah divaksin. Itu termasuk petugas kesehatan dan masyarakat berusia di atas 50 tahun.