Ahad 18 Apr 2021 17:21 WIB

Pasien Covid-19 di Prancis Kembali Turun

Tekanan terhadap sistem medis Prancis karena Covid-19 berkurang.

Red: Nur Aini
Warga Paris mengenakan masker berjalan di belakang Menara Eiffel. Kenaikan kasus Covid-19 sebabkan pemerintah Prancis kembali memberlakukan jam malam tekan laju kasus.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Warga Paris mengenakan masker berjalan di belakang Menara Eiffel. Kenaikan kasus Covid-19 sebabkan pemerintah Prancis kembali memberlakukan jam malam tekan laju kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jumlah pasien Covid-19 ICU di Prancis kembali turun, begitu pun dengan pasien Covid-19 rawat inap. Hal itu dikonfirmasi Kementerian Kesehatan pada Sabtu (17/4).

Kondisi itu menandakan bahwa tekanan terhadap sistem medis berkurang. Menurut data Kementerian Kesehatan, 5.877 pasien Covid-19 dirawat di ruang ICU pada Sabtu, berkurang 39 pasien dibandingkan pada Jumat (16/4). Jumlah pasien Covid-19 rawat inap juga turun 143 menjadi 30.329 orang, penurunan hari kelima secara berturut-turut.

Baca Juga

Pada April ini, Prancis memberlakukan penguncian nasional ketiga guna mencegah gelombang pandemi ketiga. Tercatat 189 kematian pasien Covid-19 di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.Secara keseluruhan, kematian Covid-19 di Prancis mencapai 100.000 orang pada Kamis (15/4), tertinggi kedelapan di dunia. Terdapat pula 35.861 kasus baru Covid-19, menurut data kementerian.

Sekitar 12,3 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. "Kami berada di tahapan, yang lebih terlihat seperti masa stabil daripada (situasi) yang membaik," kata Bruno Lima, anggota badan ilmiah penasihat pemerintahsoal Covid-19, kepada saluran berita BFM TV.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement