REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif melakukan lawatan ke Jakarta, Indonesia, Senin (19/4). Zarif menemui Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI membahas berbagai isu termasuk bilateral kedua negara.
Melansir laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran, dalam pertemuan itu, Zarif memuji 70 tahun hubungan persahabatan antara Iran dan Indonesia. Zarif juga turut memuji Indonesia yang berprinsip pada Dewan Keamanan PBB dalam mempertahankan Joint Comprehensive Plan on Action (JCPOA) atau kesepakatan nuklir 2015 hingga melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan 2231.
"Menlu Iran mengungkapkan kesuksesan dengan meningkatnya hubungan perdagangan antara kedua negara," demikian keterangan Zarif menurut Kemenlu Iran.
Zarif merujuk pada kapasitas besar untuk hubungan bisnis bilateral, dan menyoroti perlunya mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan preferensial antara kedua negara. Dia juga mengungkapkan kesiapan pihak Iran untuk kelanjutan negosiasi dalam hal ini.
Mendukung hukum internasional serta bertukar pandangan tentang perkembangan terbaru dalam proses perdamaian Afghanistan adalah di antara isu-isu lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Sementara itu Menlu RI Retno Marsudi menyambut kedatangan Zarif dengan melanjutkan pembicaraan tentang keadaan berbagai kerja sama bilateral antara Indonesia dan Iran.
"Senang menyambut Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif @Jarif kembali ke Jakarta (19/04). Diskusi yang baik tentang keadaan berbagai kerja sama bilateral antara RI dan Iran," ujar Menlu Retno melalui Twitter resminya, kemarin.
Kemenenlu RI mencatat, kedua menlu membahas kerja sama kedua negara dalam bidang kesehatan dan ekonomi khususnya dalam upaya bersama dalam mengatasi pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi.